Secara umum, pengertian dari investasi adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan. Ada banyak hal yang terlibat dalam aktivitas ini, dan beberapa di antaranya adalah jumlah dana dan tujuan dari investasi itu sendiri.
Bagi yang sudah lama melibatkan diri dalam dunia penanaman
modal, baik lokal maupun internasional, istilah ‘berinvestasi’ bukanlah sesuatu
yang asing. Namun bagi pemula, penjelasan singkat dan jelas mengenai pengertian
dasar dan cara berinvestasi sangatlah dibutuhkan. Berikut adalah penjabaran
sederhana untuk Anda yang tertarik dan masih baru dalam aktivitas ini.
Apa
Itu Investasi?
Seperti yang sudah disinggung di atas, investasi adalah salah
satu cara dalam mengembangkan jumlah uang atau harta yang Anda miliki saat ini.
Sederhananya, Anda bermaksud untuk memperoleh dana lebih dari keuntungan di
masa depan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebut saja tujuan Anda adalah ingin
membangun rumah, menyekolahkan anggota keluarga, atau membuka usaha.
Panduan
Sederhana dalam Cara Berinvestasi
Ada banyak istilah dalam aktivitas berinvestasi yang menuntut
rangkaian penjelasan panjang. Namun untuk tahap awal, Anda bisa fokus pada
poin-poin dasar seperti berikut
●
Memiliki
tujuan jelas. Kenapa tujuan (objective)
dalam berinvestasi sangat penting? Hal ini karena jika Anda tidak memiliki
tujuan yang jelas, maka akan sulit menentukan langkah apa yang harus diambil
selanjutnya. Tujuan akan memengaruhi investasi seperti apa yang sebaiknya Anda
ambil, mulai dari segi jangka waktu, jenisnya, hingga di mana Anda ingin
menempatkan investasi tersebut.
●
Menilai
seberapa banyak modal yang bisa Anda siapkan. Modal (capital) ini membahas seputar dana atau aset yang Anda miliki
sekarang. Saat ini, berinvestasi dengan modal Rp100.000 atau kurang dari itu
sudah mungkin untuk Anda lakukan. Modal juga mempengaruhi jenis investasi,
misalnya emas, saham, atau properti.
● Memahami risiko pada diri sebagai
investor dan jenis investasi yang diambil. Segala hal yang berhubungan
dengan perputaran uang memang tidak akan terlepas dari faktor untung-rugi. Yang
dimaksud dengan risiko pada diri sendiri adalah kemampuan secara finansial.
Ketika Anda memutuskan untuk berinventasi, hal pertama yang Anda lakukan tentu
saja menyiapkan sejumlah dana, baik saat akan memulai maupun selama prosesnya.
Dalam hal ini, lebih dulu terlepas dari utang dan memilki kondisi pendapatan
yang stabil dan dana ekstra adalah beberapa hal yang patut diperhatikan.
Lalu yang kedua adalah mengerti risiko dari berbagai jenis
investasi. Dalam berinvestasi, imbal
balik (return) dan risiko (risk) akan selalu beriringan. Ada
jenis investasi yang memiliki risiko kerugian tinggi namun justru mampu
menghasilkan imbal balik yang besar. Sebut saja saham di mana tidak jarang
jenis investasi ini malah membuat seorang investor gigit jari karena tidak
mendapatkan apa-apa. Kemudian jenis lainnya adalah emas. Harga emas cenderung
merambat naik setiap tahunnya meskipun potensi imbal hasilnya tidak sebesar
saham. Karena kondisinya yang stabil dan mudah dipahami, sebagian besar
masyarakat masih menggemari jenis investasi ini.
Apa
Itu Diversifikasi?
Untuk memperoleh hasil yang diharapkan, berbagai strategi
penanaman modal memang sebaiknya dilakukan. Salah satu strategi yang paling
sering dilakukan adalah dengan sistem diversifikasi atau menyebar modal yang dimiliki ke beberapa jenis investasi.
Diversifikasi juga bisa diterapkan ke dalam satu jenis investasi.
Misalnya, si investor memilih investasi saham, dan dia
menyebarnya tidak hanya pada satu perusahaan saja melainkan lebih. Hal ini
bertujuan untuk memperkecil risiko kerugian pada return nanti. Atau bisa dibilang, jika salah satu perusahaan
bangkrut, maka posisi investor masih relatif aman dengan adanya saham pada
perusahaan lainnya.
Cara lain diversifikasi investasi adalah menyebar investasi
ke berbagai jenis instrumen investasi lainnya. Ini adalah salah satu cara
menurunkan risiko dalam berinvestasi yang umum dilakukan.
Saat
yang Tepat dan Jangka Waktu
Poin terakhir
ini tampak sederhana namun memiliki pengaruh yang besar. Apa pun jenis
investasi Anda, waktu mempengaruhi tingkat keuntungan yang didapatkan. Adanya efek compounding
atau bunga berbunga menyebabkan keuntungan akan semakin besar ketika
kita semakin cepat memulai investasi.
Dengan jangka waktu investasi yang ada, semakin dini Anda
memulai, maka semakin cepat pula Anda ‘memanennya’. Sebagai contoh, jika dalam
beberapa tahun ke depan, salah satu anggota keluarga akan mulai masuk sekolah
dan membutuhkan biaya sekolah, maka berinvestasi dari sekarang adalah pilihan
bijak. Dan jika bermasalah pada modal yang minim, Anda bisa mulai mencari tipe
dan tempat berinvestasi yang tidak memerlukan dana besar.
Itulah hal-hal dasar seputar cara berinvestasi yang sebaiknya dipahami oleh para pemula. Jika
masih mengalami kesulitan, pastikan untuk mengikuti manual (panduan) khusus
yang disediakan oleh pihak-pihak pialang (perantara) investasi. Untuk tahapan
standar, sangat mudah menemukannya di situs-situs internet.
Atau, jika ingin memperoleh pengetahuan yang lebih mendetail,
Anda bisa menggunakan penasihat khusus. Untuk jasa seperti ini, Anda tentu
harus menyiapkan dana tersendiri.
Danai
UKM di Indonesia dan Dapatkan Bunga Hingga 21% per Tahun
Di era digital ini, ada cara lain untuk mengembangkan dana,
salah satunya dengan memberikan dana pinjaman. Lho? Memberikan pinjaman kok
bisa mengembangkan dana? Melalui platform Peer-to-peer
(P2P) Lending, kamu bisa memberikan dana kepada UKM yang membutuhkan
pinjaman dan menikmati bunga pinjamannya tersebut. Sehingga, dana yang kamu
berikan akan kamu terima kembali beserta bunganya.
Jika kamu tertarik untuk mencoba pendanaan P2P Lending, kamu
bisa mencoba Akseleran. Di Akseleran, kamu bisa mendanai UKM di Indonesia yang
membutuhkan modal pinjaman, dan pendanaan kamu akan mendapatkan bunga hingga
21% per tahun.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk
pendaftar baru dengan menggunakan kode BLOG100.
Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman kok karena lebih dari 99%
nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat
risiko yang ada.
Akseleran juga sudah berizin resmi di Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan langsung bisa juga
menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]

Tidak ada komentar: